Sabtu, 20 Juli 2013

Beli 5 Hercules, RI terima hibah 4 pesawat lagi dari Australia

                                                                  
Guna meningkatkan alat utama sistem persenjataan (alutsista), Indonesia terus membeli berbagai peralatan pertahanan dari berbagai negara. Setelah dipastikan mendapat sejumlah tank Leopard dari Jerman, Indonesia juga mendapat pesawat angkut jenis Hercules dari Australia.
Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan, Indonesia segera melakukan pertemuan dengan Qantas Defence Service untuk pembelian 9 pesawat Hercules, di mana 4 di antaranya merupakan hibah dari pemerintah Australia.
"Besok kami besok akan ketemuan dengan Qantas Defence service untuk empat hibah. Dan lima kita beli dan yang lima itu murah sekali. Ini lebih baik, seri Hercules, di sana seri H sudah digital," ungkap Purnomo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (18/7).
Dari empat pemberian itu, kata Purnomo, satu di antaranya dapat ditingkatkan lagi kapasitasnya. Untuk dapat mengoperasikan Hercules, TNI akan mengirimkan sejumlah personelnya untuk menjalani pelatihan.
"Jadi 4 hibah, 1 serviceable itu artinya kru harus training, karena digital. Ya perlu diremajakan, sesuai keinginan kita," tandasnya.
Dia menambahkan, pesawat tersebut meski tidak lagi baru, namun bisa dipakai selama 15 tahun.

"Total 4 hibah, 5 lagi kita beli dengan harga murah. Kalau di-upgrade bisa buat 15 tahun," pungkasnya.(merdeka/19/7/13)

Foto: Beli 5 Hercules, RI terima hibah 4 pesawat lagi dari Australia


Guna meningkatkan alat utama sistem persenjataan (alutsista), Indonesia terus membeli berbagai peralatan pertahanan dari berbagai negara. Setelah dipastikan mendapat sejumlah tank Leopard dari Jerman, Indonesia juga mendapat pesawat angkut jenis Hercules dari Australia.
Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan, Indonesia segera melakukan pertemuan dengan Qantas Defence Service untuk pembelian 9 pesawat Hercules, di mana 4 di antaranya merupakan hibah dari pemerintah Australia.
"Besok kami besok akan ketemuan dengan Qantas Defence service untuk empat hibah. Dan lima kita beli dan yang lima itu murah sekali. Ini lebih baik, seri Hercules, di sana seri H sudah digital," ungkap Purnomo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (18/7).
Dari empat pemberian itu, kata Purnomo, satu di antaranya dapat ditingkatkan lagi kapasitasnya. Untuk dapat mengoperasikan Hercules, TNI akan mengirimkan sejumlah personelnya untuk menjalani pelatihan.
"Jadi 4 hibah, 1 serviceable itu artinya kru harus training, karena digital. Ya perlu diremajakan, sesuai keinginan kita," tandasnya.
Dia menambahkan, pesawat tersebut meski tidak lagi baru, namun bisa dipakai selama 15 tahun.
"Total 4 hibah, 5 lagi kita beli dengan harga murah. Kalau di-upgrade bisa buat 15 tahun," pungkasnya.(merdeka/19/7/13)

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mengunjungi Blog ini
copy paste atau copas boleh tapi harus dicantumkan blog ini...
Bila comment harus pakai bahasa yang sopan dan ramah bila tidak akan dispam..